Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Baca

Tokoh utama dalam cerita Si Manis Jembatan Ancol

Gambar
Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang pemuda bernama Ahmad. Dia dikenal sebagai seseorang yang jujur, pekerja keras, dan cerdas. Ahmad tumbuh dalam keluarga yang sederhana namun penuh kasih sayang. Ayahnya seorang petani sedangkan ibunya seorang guru di sebuah sekolah dasar. Ahmad selalu tekun belajar dan memperoleh nilai yang sangat baik di sekolah. Ia juga rajin membantu orang tua di sawah dan selalu siap membantu orang yang membutuhkannya. Meskipun hidup dalam keadaan yang sulit, Ahmad selalu berusaha untuk tetap optimis dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Hal ini membuat Ahmad menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang. Akhir Kata Si Manis Jembatan Ancol , kita bisa menyimpulkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari hal-hal materialistis atau uang. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya bersikap jujur dan memiliki hati yang tulus dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Meskipun terkadang terdapat rintangan da...

Novel Pernikahan Beda Usia

Gambar
  " Pernikahan Beda Usia " "Mau ke mana kamu beraninya akan keluar tanpa bilang-bilang, ternyata kangen mendapat hukuman?" Gibran heran melihat wajah istrinya basah sisa air wudu berjalan ke arah pintu dengan memeluk mukena. Tangan kanan Aliza sudah terulur nyris meraih knop pintu, dia menyempatkan menoleh ke belakang daripada suaminya akan membuat onar di rumah sang papa. "Mau salat isya sama Papa serta Kak Zelina. Kita tuh biasa jamaah kalau pas kumpul di rumah." Ia menekankan kalimat terakhir seakan menyindir Gibran supaya hatinya tergerak ikut. "Tidak boleh," desisnya. "Apa kamu lupa sudah menikah, sekarang ada aku yang jadi imam kamu." Aliza membelalakkan mata. "Maksudnya?" Gadis itu merasa masalah pendengarannya makin serius. Seumur-umur ia tidak percaya suami super galak sekaligus egois mau menurunkan ego. Menempatkan diri sebagai pemimpin keluarga yang baik. Bukankah enam bulan selalu salat sendiri-sendiri? "Tungg...

Novel Tulang Punggung

Gambar
  Yen, ada uang gak 500 ribu, adekmu harus bayar study tour akhir tahun?) Lagi, mama meminta uang yang jumlahnya tak sedikit. Entah sudah keberapa kali permintaan demi permintaan materi di bulan ini. Untuk kontrakan, biaya harian, bayaran sekolah, listrik, air, cicilan HP kakak dan sekarang study tour adik keempatku. Kepala rasanya mau pecah sebab tuntutan yang tak ada hentinya. Ini bukan sewaktu-waktu, tapi rutinitas bulanan bahkan harian. Demi itu semua, aku jadi punya utang. Untunglah yang meminjamkan bersedia diganti secara cicilan Aku yang seharusnya jadi tulang rusuk, malah menjadi tulang punggung. Semua beban ditanggungkan padaku. Kakak lelakiku dibebaskan dengan alasan sudah menikah. Padahal belum ada anak dan gajinya juga lumayan. Tapi, ya istrinya tak mau berbagi barang sedikit. Kakak lelaki keduaku bukan memberi, malah merongrong ibu. Ujungnya aku yang ditekan ibu untuk memenuhi permintaannya. Bulan kemarin HP nya rusak. Ia bilang kalau tak ada benda itu, gak akan bisa c...

Novel Merajut Rindu

Gambar
  " Merajut Rindu " Dua tahun berlalu setelah pengadilan mengesahkan perceraian itu, dan sejak saat itulah hampir tak pernah satu haripun Haris berhasil mengisi kehampaan hatinya. Seolah terus kosong, meskipun banyak yang mencoba untuk mengisinya. Semua terasa begitu hambar, tak ada yang membuatnya berdebar seperti saat dirinya dulu menatap Bintang. Tak ada yang membuatnya begitu di mabuk kepayang seperti saat Bintang yang hanya menyentuh jarinya. Tapi rasa itu tak lagi ada, tak seperti dulu. Haris sempat mencoba untuk mengembalikan kembali rasa itu, rasa cintanya yang begitu dalam pada sosok Bintang. Cinta yang begitu besar hingga kemudian membuatnya begitu lelah, lelah akan rasa cinta itu. Perpisahan yang sama sekali tak pernah terpikirkan akan terjadi di antara dirinya dan Bintang pada akhirnya menjadi kenyataan, memisahkan dua sejoli yang dulunya sempat diberi julukan pasangan paling serasi dan tak terpisahkan oleh teman – temannya. Kehampaan itu datang setelah tragedy me...

Novel Bukti Papih Alina Mendua

Gambar
  Bukti Papih Alina Mendua "Mas, aku udah dapet baju ini mas. Coba kita cari nodanya, aroma parfumnya juga berbeda, seingatku bukan begini parfum papih," Alina sibuk mencari yang dia ingin tahu. "Iya Dek, yang sabar ya Dek, kamu pasti kuat dalam menghadapinya," ucap Lutfi. "Astagfirullah papih," air mata Alina tak terbendung lagi, ketika melihat noda merah yang suaminya katakan tadi di kemeja papih. "Tenang Dek, kamu harus tenang, ini baru bukti pertama yang kamu ketahui. Sebenarnya ini bukti yang kedua, yang pertama percakapan yang mas dengar di mobil, sayangnya mas tak memiliki rekamannya." Lutfi melihat Alina menangis tersedu sedu, ia mendekat dan kepala Alina jatuh di bahunya. Alina tak menyangka papihnya memiliki wanita kedua, sebagai anak, ia merasa sakit hati bila ibundanya dikhianati. Lutfi berusaha menenangkan istrinya dengan mengusap bahunya. Aroma sabun dan sampo istrinya tercium di hidung Lutfi. Ini pertama kali Lutfi menyentuh Alina....

Novel Menikahi Gadis Pilihan Papah

Gambar
  Aaaa .... Andini!!" "Apa yang telah kau lakukan dengan bajuku?!" Teriakan Lili menggema hampir di seluruh ruangan. Gadis itu segera keluar dari ruang ganti dan berteriak di dekat kamar Andini. Emosinya tak terelakkan lagi, karena jam undangan sudah hampir tiba. "Andini kau pembantu tak pecus .... Aku pastikan Arsena akan langsung memecat mu" suara dengan nada tak terima terus saja terlontar dari bibir merah gadis multi talenta itu. Matanya melotot sorot kebencian begitu terlihat. Ada apa ini, Lili kenapa kau berteriak seperti itu," Tanya Arsena yang buru buru keluar dari kamar mandi. Bahkan ia cuma memakai handuk kecil berwarna putih yang dililitkan di pinggangnya. "Sayang lihatlah baju ini? Gadis kampung ini pasti sengaja, dia iri karena kamu belikan aku baju mahal ini." "Apa betul Andini?" Andini menggelengkan kepala berulang kali "Tidak Tuan, aku tidak sengaja." Andini selalu memanggil Arsena dengan tuan ketika ada Lili. ...

Novel Jatuh Cinta Lagi

Gambar
        " Jatuh Cinta Lagi " Pukul setengah sembilan pagi aku mengajak ketemu Rendi di sebuah Kedai Mawar di kota. Ia langsung mengiyakan dan menuju ke sini. Sepuluh menit menunggu akhirnya dia datang juga. Ia celingukan mencari keberadaanku, ku lambaikan tangan agar dia segera menyadarinya. Dia mengangguk seraya berjalan kearahku, semua pasang mata tertuju padanya beberapa tahun tak bertemu, dia semakin menawan. Kulitnya yang putih bersih, perawakan tinggi dengan badan sedang, dada bidangnya di balut dengan kemeja surfing dan celana baggy tak lupa memakai sepatu. Dia terlihat sangat tampan dan keren berbeda denganku, aku terburu-buru jadi hanya memakai kaos pendek dengan jaket dan celana tidur lengkap dengan sandal jepit. Ah... malunya. Semua orang terlihat berbisik-bisik, menatap remeh ke arahku, bergantian menatap Rendi pula. Mungkin mereka ilfeel melihat penampilanku. Aku hanya bengong menatapnya. "Gantengnyaaa...." batinku. "Kamu udah lama nunggu?" ak...

Novel Sabira

Gambar
          Jungkir Balik Dunia Sabira " Sandiwara Sabira " Sabira penyuka drama Korea. Selain karena alur ceritanya yang bagus, bagi gadis dua puluh tahun itu menonton drakor sama dengan hiburan. Dia bisa tertawa saat melihat salah satu adegan. Dia bisa tersenyum hanya dengan melihat interaksi antar pemainnya. Tersenyum dan tertawa yang benar-benar tulus dari hati. Bukan sekadar tarikan bibir semata, seperti yang kerap dia lakukan selama ini. Orang-orang yang hanya tahu sekilas tentang Sabira mungkin akan menganggap dia beruntung. Berwajah cantik, punya ayah seorang anggota legislatif, dan punya tunangan kaya raya. Faktanya itu hanya tipuan semata, hanya sekilas gambar untuk dimuat media. Cukup sering Sabira harus berpura-pura tersenyum di depan kamera, memamerkan keluarga yang seolah sebahagia itu. Meski kenyataannya, semua seketika berubah setelah siaran usai. Keluarga Angga Hanum yang dikabarkan amat harmonis itu hanya ada di layar kaca. Ayahnya, Angga Hanum t...

Novel Penumpang Misterius

Gambar
         "  Penumpang Misterius " "Yan, bulan depan minggu pertama, Neni menikah. Mama sama keluarga di sini minta doa nya, ya?" ucap mama mertua dari ujung telepon. "InsyaAllah Yani usahakan datang, Ma," jawabku. "Tapi nanti berangkat sendiri, karena Lala akan ujian sebentar lagi, Abang baru saja cuti," lanjutku. "Iya, Abang juga sudah bilang tidak bisa datang." Suara mertua terdengar sedih, ketika menceritakan kalau suami, tidak bisa hadir dalam pernikahan adik bungsunya. Setelah menutup telepon, aku bergegas melihat kalender yang tergantung di dinding. Hari pernikahan adik iparku, kurang 5 hari dari sekarang. Itu artinya, aku harus secepatnya booking tiket. Aku memutuskan untuk pergi ke agen bis antar provinsi siang itu juga. Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit, sampailah aku di salah satu agen tiket langganan. "Mbak, lewat jalur selatan mau? Nanti lewat tol Cipali," ucap mbak penjual tiket. "Yang lang...

Postingan populer dari blog ini

Cara Verifikasi Foto e-KTP Kartu Prakerja

Tokoh utama dalam cerita Si Manis Jembatan Ancol

Statistik dan data terbaru mengenai LGBT di ASEAN